Petualangan Mencari Pasir

Ini bukan cerita tentang kucing yang mencari pasir buat buang air lho ya. Bukan. Ini adalah sebuah catatan tentang ke-zonk-an (ini memang bukan bahasa Indonesia yang benar, tapi sesuai perkataan Vicky Prasetyo, gaya berbahasa adalah hak asasi pribadi) gue dan abang kece yang beberapa waktu lalu naik pangkat jadi pacar dalam mencari pantai.

Jadi ceritanya sekitar bulan lalu gue mengirimkan gambar capture dari video klip dan usul untuk foto ala video itu. Ide itu lalu entah bagaimana ditindaklanjuti oleh browsing foto-foto couple di google dan pinterest. Dan yah, sebagian besar foto couple yang unyu-unyu itu terlaksana di pantai. Maka dari itu kami berinisiatif pergi ke Ancol karenaaa.... yah pantai yang deket di mana lagi sih? Dramaga nggak punya pantai. =/

Hari Jumat pagi, gue berangkat dari rumah di Cikarang dengan berniat untuk membawa kamera gue supaya nanti bisa saling foto kaya gini.
source: pinterest.com

Ini soswiiitt tapi nggak lebay :D (source: pinterest.com)

Apa daya pas udah di kereta menuju Bogor, gue baru inget kalo kamera gue masih bertengger dengan cantiknya di.... KAMAR! Iyah, intinya gue lupa bawa tu kamera. Hina oh hina. Ya sudah lah, life must go on. Akhirnya setelah pengakuan dosa ke Bang Agung, maka diputuskan bahwa besok cukup bawa satu kamera aja.

Persiapan berikutnya cukup ribet. Akika udah bawa tiga helai dress yang langsung diseleksi dengan ketat jadi dua dress aja (ini apanya yang ketat) untuk sesi fotografi besok. Malamnya kami berdua pun masing-masing tidur lebih cepat biar nggak telat bangun, apalagi gue yang baru minum parasetamol 500mg plus plus, langsung teler nggak bangun-bangun.

Esok harinya, kami langsung berangkat naik commuter line menuju Jakarta kota. Berangkatnya agak kesiangan, karena salah satu pelaku masih teler akibat flu (baca: gue). Hari itu kereta penuh dengan berbagai muda-mudi yang sepertinya juga niat mejeng ke kota Jakarta. Bahkan sesampainya di Jakarta kota, semakin banyak anak-anak ABG bermunculan. Di mikrolet pun isinya ABG aneka rupa. Kami sempat agak bingung, tapi berusaha maklum dengan keadaan ini. Namanya juga hari Minggu yeee kaaann.... Emang yang dari Dramaga doang yang pengen nyari pasir? :p

Daaaann.... akhirnya sampai juga di Ancol!! ^^
Kami masuk dari pintu Timur kalau nggak salah, begitu masuk langsung ketemu Dufan. Lalu nyasar. Iya, baru datang aja udah nyasar. Gue dan Bang Agung rebutan giliran nyuruh buat nanya orang di mana letak pantai yang ada pasirnya. Akhirnya setelah 1001 kali nanya orang dan salah melulu, kita baru ngeh kalo mau ke pantai itu emang harus ngelewatin eco park, sementara dari tadi kita selalu menghindari arah eco park karena kirain salah jalan (plus takut disuruh bayar). (-__-)

Anywaaayy sebelum kita capcus menuju pantai, gue ganti baju dulu biar kece di toilet eco park.

Dari style ala guru les privat

Menjadi style ala loper koran cantik :3
 Setelah ganti baju, apakah langsung menuju pantai? Oh tidak tentu saja.... Kami narsis dulu di depan dufan. Iya, di depannya aja, karena nggak sanggup bayar tiket masuk dufan. Hina oh hina. xD
Narsis kece dulu

Mas, liat kameranya mas
Baru setelah itu kami mengarungi eco park menuju pantai. Daaaaaaannnn...... *drum rolls*
Pantainya nggak ada pasirnya sodara-sodaraaaaa.....!! Kecewa parah, kami butuh pasir! Kami tidak butuh pantai yang cuma bisa buat duduk-duduk aja, banyak alay pula T___T
Yah sudahlah, akhirnya daripada kecewa tanpa hasil, kami akhirnya foto-foto di darmaganya sebelum melanjutkan petualangan kami mencari pantai dengan pasir lebih banyak. Cuekin orang-orang sekitar, yang penting foto!!

Cuma pake shampoo kok
Lagi ngeliatin ubur-ubur, bukan galau
Yey foto bareng juga akhirnya
Matanya sama-sama tinggal segaris haha
Thanks buat fotografer kesayangan (yang narsis juga)

Selesai narsis pakai self timer dan tripod di darmaga, kami pun segera mencari shuttle bus menuju Pantai Festival (baca: pantai yang ada pasirnya). Itu pun setelah nanya ke ibu-ibu petugas kebersihan di pantai. Perjalanan dari pantai ini ke Pantai Festival seharusnya tidak terlalu jauh ya, cuma macetnya itu lho yang bikin lama. Gue sempet nyaris ketiduran di dalam bus. Dan herannya, semakin bus melaju, semakin banyak penumpang cowok dengan kaos pink bergambar sekumpulan cewek yang naik bus menuju Pantai Festival. Pikir gue, "mereka kru sinetron apa ya?" Bego emang.
Sesampainya di Pantai Festival pun orang-orang langsung lari seolah tidak sabar mau ketemu pasir. Masa iya segitu excitednya orang mau main di pantai? Bego part 2.
Ditambah lagi mulai bermunculan beberapa bapak usia 30-40an yang menawarkan tiket. Gue jadi curiga, apa jangan-jangan sekarang kalo mau ke Pantai Festival harus bayar lagi? Bego part 101.

Usut punya usut, setelah kami melangkah lebih jauh menuju Pantai Festival, HARI INI ADA KONSER SNSD SODARA-SODARA.... *shot head*
Ya Tuhan... dosa apa gue harus menerima cobaan ini? Datang ke pantai niat foto-foto, apa daya pantainya rame banget sama orang-orang yang emang niat nonton konser maupun yang cuma numpang foto sama papan gambar SNSD. Udah mana dulu gue kan anti SNSD. Huhu
Kami melipir ke belakang panggung, mendekat ke air. Lumayan sepi sih, tapi banyak anak-anak. Salah-salah nanti gue didamprat orangtua mereka gara-gara foto couple di depan anak-anak. Hih!
Ya udah lah, daripada pulang dengan tangan kosong, lebih baik foto sama papan gambar SNSD aja. Lumayan bisa dipamer ke fans mereka mihihihi~
Dari jauh aja, soalnya males barengan abege lain (kesian kan)

Biar nggak garing-garing amat, kami juga akhirnya foto-foto di Eco Park. Dan hasilnya kece! :D






Semoga next time bisa ketemu pasir ya bang! :D

Comments