First Birthday

Suasana pesta ulang tahun si bocah: Yang ultah malah hilang

Ya, beginilah suasana pesta luar angkasa seorang bocah berusia satu tahun. Eh waktu pesta ini diadakan, dia belum genap satu tahun sih. Acara ultahnya diadakan tanggal 6 Mei 2012, sementara ulang tahunnya dia? Tanggal 7 Mei 2012. Yeah, pamali emang.
Tapi demi kakaknya yang nggak akan bisa datang kalau acaranya jatuh pada tanggal 7 Mei (baca: gue), si Mama akhirnya memutuskan untuk mengadakan pesta ultahnya hari Minggu aja.

Kue ulang tahun Jun. Aku yang milih, aku yang nggak makan.

Beginilah penampakan kue coklatnya Jun. Gue yang pilih kue ini, karena.... gue suka coklat. Hina memang, karena meskipun gue yang milih triple choco ini, menolak kue blackforest yang dipilih nyokap, eh ujung-ujungnya gue nggak makan. Nyolek juga nggak. #karma




Si Papa ngasih pidato serupa di pengajian. Audiensnya anak TK.

Untuk pembukaan, Papa ngasih speech selevel seminar skripsi. "Terima kasih kepada teman-teman sekalian yang telah bersedia datang ke acara ulang tahun Dek Jun. Saya selaku papanya Jun mengucapkan banyak terima kasih. Mari kita doakan Dek Jun supaya jadi anak soleh, sehat, bla bla bla. Berdoa dimulai..."
Tiba-tiba McDonald jadi tempat acara pengajian mendadak.






Mau deketin cewek-cewek dan mau aja digodain

Selama acara bebas, Jun keliling-keliling ruangan dan menghampiri cewek-cewek teman sekolahnya. Iya, bocah satu tahun ini udah sekolah meskipun cuma ngerusuh. Secara yang punya sekolah kan si Mama ya, dia pasti diajak lah.
Intinya, dia rela sepenuh hati di-bully sama cewek-cewek beringas itu.


Giliran didatengin temen-temen cowok, gayanya sengak abis.

Begitu teman-teman cowoknya yang datang, dia ngeliat muka mereka pun nggak mau lho. Padahal cowok-cowok itu bawa kado yang gede parah. Tapi dasar anak ini sombong dan pilih kasih, dia bahkan nggak mau noleh. Jadinya dia terima kadonya sambil buang muka. Kalo gue jadi temannya yang ngasih kado, gue akan minta pulang saat itu juga.







Waktunya tiup lilin. Tapi apinya malah dipegang sama anak ini dan bukan ditiup.

Akhirnya, waktu tiup lilin tiba! Gue yang lagi asyik makan McFlurry tiba-tiba disuruh sama Papa dan Om MC untuk membantu prosesi tiup lilin ini. Dasar anak ini terlalu ekstrim, dia nggak niup lilinnya melainkan mau dipegang pake tangan. Ya kali bisa mati apinya, yang ada tangan dia gosong. Acara tiup lilin pun sempat heboh oleh gue dan Mama yang shock dan sibuk ngehandle tangannya Jun. Jadilah si Mama yang niup lilin karena Jun belum bisa tiup lilin. Nggak apa-apa lah, toh Mama dan Jun kan ulang tahunnya barengan. :)


Cium sayang sebagai hadiah ultah dari Mama
Setelah tiup lilin, MC pun meminta Mama untuk ngasih kecup sayang di pipi kanan-kiri sebagai hadiah ulang tahun. Aww to twit sekali ya...

Om MC teriakin gue untuk maju ke depan juga untuk ngasih kecup sayang buat Jun. Eh giliran gue yang cium, ini anak berontak. Padahal udah dibela-belain ninggalin McFlurry Longan yang rasanya enak parah. Pih!!

Anak-anak disuruh MC untuk maju ke depan dan merusak citra diri mereka masing-masing. Yang ulang tahun? Tau deh ya, dia nggak peduli sama pestanya sendiri. Pesta pun menjadi sistem swalayan--bersenang-senanglah sendiri ya.

Alhamdulillah abis menjatuhkan martabat mereka (kaya udah ngerti aja), mereka dapat balon dan seperangkat makanan dari McDonalds. Biar malu yang penting perut kenyang lah.

Itu tadi nasib cewek-ceweknya. Yang cowok? Terdampar nungguin pembagian zakat semacam bujang lapuk nunggu jodoh (sumpah ini perumpamaan jahat). Maaf ya, adik-adik sekalian, kalian terima aja nasib kalau di dunia anak kecil pun berlaku "ladies first"


Eh si Jun juga minta goodies, padahal ini kan acara ulang tahunnya dia. Dan dia bukan undangan. -__-"
Tentu saja, dia mendahului para lelaki. *special privilege*

Nasib tragis Mas McD yang harus megangin balon tapi nggak dikasih makan (dan tugas yang lain masih menanti)



Long story short, acara ulang tahun ini pun selesai juga. Kita pulang dan mengangkut semua property (baca: kado dan makanan2 sisa) sementara Jun leyeh-leyeh.
Nggak apa-apa lah, ini kan ulang tahun pertamanya. Biar dia ngerasa senang dapat kado banyak. Nanti kalau udah seumur gue, ulang tahun itu rasanya ngenes. Boro-boro dapet kado, nggak diceburin ke kolam atau digesek ke pohon aja udah bagus.
Setumpuk Kado Menanti Dibuka

Sekian jurnal ulang tahun pertama Jun. Semoga anak ini bisa menjadi pria kebanggaan di rumah dalam segala hal. We love you bro! :)


Comments

  1. Happy Birthday Jun...
    *Telat comment (setelah 2 bulan jauh dari internet, baru sempat blogwalking lagi)

    ReplyDelete

Post a Comment