Arti Namaku

Setiap orangtua pasti berusaha memberikan nama sebaik-baiknya kepada setiap anaknya. Begitu pula orang tuaku.

Mama dulu ngotot menamaiku dengan nama "Talitha", artinya gadis. Dulu sih, katanya, setiap orang dengar namaku ini mereka akan tertawa dan bilang "kok namanya aneh sih?"
Aneh di sebelah mananya pun aku juga kurang tahu. Hanya saja memang pada tahun 1991, nama 'Talitha' agak kurang umum, terutama di Jakarta. Siapa juga yang sudi berbagi nama sama dengan orang lain? Maaf ya, saya juga ogah punya nama pasaran.
(Nantinya saat aku beranjak besar, tiba-tiba nama 'Talitha' seolah jadi tren sampai-sampai saat ke rumah sakit, ada dua anak lain yang bernama sama yang berobat di hari yang sama dan aku cuma bisa kasih salam jari tengah. makasih ya tante-tante, dulu udah ngehina namaku)

Lanjut, lalu eyang turut serta dalam menyumbang nama untuk cucunya ini.
"Khairunisa", artinya sebaik-baiknya wanita. Artinya berat. haha
Sejak eyang meninggal, aku lebih sering menekankan namaku pada 'khairunisa', karena aku juga berusaha untuk tumbuh menjadi wanita terbaik untuk orang-orang.
Eyang mewariskan jilbab untukku sebelum beliau meninggal.

Sampai sekarang aku pun juga tidak tahu jilbab yang mana yang diwariskan eyang karena mama juga tidak pernah menunjukkannya. Nanti lah, pada saatnya, jilbab warisan eyang itu akan kupakai. Saat itu aku harus sudah menjadi wanita terbaik ya? haha

Tapi sebenarnya sebaik-baiknya wanita itu yang seperti apa sih?
Pendapat orang kan berbeda-beda.

Itulah yang kini sedang aku cari.
Apakah sebaik-baiknya wanita adalah yang dokter hewan? Atau yang dapat restu dari orang tua? hahahaha (ini jokes kayanya cuma aku yang ngerti)
Well, let's see. :)

Comments